Survei MSC ini
bertujuan untuk menggali perubahan paling signifikan yang dialami oleh peserta
Kelas Akademi Digital Lansia setelah mengikuti pelatihan. Metode MSC
memungkinkan pengumpulan cerita pengalaman dari peserta terkait peningkatan
literasi digital, kemampuan berpikir kritis, serta pemahaman mereka terhadap
informasi yang benar di era digital.
“Kami ingin
memahami dampak nyata dari pelatihan yang telah diberikan, terutama bagaimana
lansia yang tergabung dalam program ini mampu menyaring informasi dan menghindari
hoaks setelah mengikuti Kelas Akademi Digital Lansia,” ujar perwakilan MAFINDO.
Survei ini akan
melibatkan para peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Barat, dengan
harapan mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai efektivitas program dalam
meningkatkan literasi digital di kalangan lansia. Data yang dikumpulkan akan
digunakan untuk merancang program serupa yang lebih efektif di masa mendatang.
Relawan TIK
Provinsi Kalimantan Barat, sebagai mitra dalam pelaksanaan Kelas Akademi
Digital Lansia, turut mendukung kegiatan ini. Mereka menilai bahwa pendekatan
berbasis cerita dalam survei MSC akan memberikan gambaran lebih dalam mengenai
perubahan yang terjadi pada peserta setelah mengikuti pelatihan.
Dengan adanya
survei ini, diharapkan program literasi digital bagi lansia dapat terus
berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya
dalam membangun ekosistem informasi yang lebih sehat dan bebas hoaks.